Hai umat, puji Allahmu ditakhta yang yang kudus,
dib’rikanNya kepadamu Mesias Penebus,
Mesias Penebus.
Diutus oleh BapaNya Bayi Imanuel;
palungan hewan itulah ranjangNya yang kecil,
ranjangNya yang kecil.
Yang Maha tinggi mulia kosongkan diriNya
menjadi insan yang leman dan hamba terendah,
dan hamba terendah.
Mengapa Raja semesta rendahkan diriNya?
Supaya kita yang rendah diangkat olehNya,
diangkat olehNya.
Sang Raja turun takhtaNya agar hambaNya naik.
PertukaranNya itulah mujizat terajaib,
mujizat terajaib!
Gerbang firdaus dibukaNya dan Kerub t’lah pergi.
Kepada Allah angkatlah pujian tak henti,
pujian tak henti!