Jika kamu merasa lebih tenang setelah mendengarkan lagu-lagu rohani, perasaan itu bukan sugesti semata.
Dalam artikel berjudul Listening to Religious Music and Mental Health in Later Life yang dirilis oleh The Gerontological Society of America, sejumlah peneliti menemukan bahwa mendengarkan lagu rohani Kristen ternyata dapat meningkatkan rasa syukur dalam hidup, mengurangi kegelisahan, dan memperbaiki kontrol dalam diri.
Beberapa nama ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut antara lain Matt Bradshaw, PhD, dari Baylor University; Christopher G. Ellison, PhD, of the University of Texas-San Antonio; Qijan Fang, MA, dari Bowling Green State University; dan Collin Mueller, MA, dari Duke University.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 1000 orang dengan latar belakang ras, ekonomi, dan gender yang berbeda.
“Hasil studi menunjukkan orang yang mendengarkan musik religius mendapat peningkatan kualitas kesehatan psikologis di usia senja.” tulis peneliti dalam jurnal itu.
Para responden teridentifikasi sebagai seorang Kristen yang aktif dalam kegiatan agama, namun ada pula yang tidak lagi aktif. Mereka kemudian mendengarkan musik pujian dan Injil dari skala “tidak pernah” menjadi “beberapa kali sehari”.
Hasilnya, mereka menunjukkan efek psikologis yang positif. Rasa takut, kegelisahan, dan ketidakmampuan mengontrol diri menjadi berkurang.
“Ini adalah tahun-tahun terbaik dalam hidupku. Saya bisa melakukan hal-hal positif pada diriku.” kata salah satu responden yang tidak disebutkan namanya itu.
