Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.